Laman

Jumat, 12 Oktober 2012

YANG SUSAH YANG MENOLONG

Setiap hari pukul 8 pagi saya selalu mengantar kedua adikku ke sekolah, dan setiap hari pula saya melihat seorang nenek tua dengan raut wajah yang keriput itu hanya duduk terdiam di pinggiran jalan SD khatolik pelangi mandonga, sambil memegang ember cat kecil yang sudah usang berharap seseorang akan memberi koin kepadanya, sesekali ia menengok kearah para pengantar anak-anak sekolah yang menggunakan mobil mewah dengan raut wajah yang letih dan penuh harapan, matanya fokus tertuju pada mereka pandangan seorang nenek tua itu seakan meminta pertolongan, dari kejauhan seorang penjual Koran jalan dengan kaki yang terpincang menandakan dia seorang yang cacat, perlahan penjual Koran itu mendekat ke nenek tua itu, dengan suara kecil dia bertanya ada yang bisa saya bantu nek?, dengan suara yang paraunya si nenek itu menjawab bisa tolong belikan saya roti dan aqua saya lapar dan haus, perlahan tangan yang tua itu masuk kedalam ember usang itu dalam genggamannya saya melihat uang 2000 rupiah, hati saya merasa sedih melihat nenek tua itu, seketika itu juga saya melihat penjual Koran itu meletakan Koran jualanya itu dengan langkah yang terpincang itu si penjual Koran itu menybrang ke sebelah jalan untuk membelikan nenek tua itu sebuah roti dan aqua. Sungguh ironis keadaan diatas pemeritah seharusnya memperhatikan keadaan orang orang yang miskin di jalan karena mereka juga adalah saudara kita yang perlu di perhatikan, pemerintah harus menjalankan suatu program bagi masyarakat yang miskin dan memberdayakan mereka…

Tidak ada komentar: