Laman

Senin, 15 Oktober 2012

Suatu Senja di Agustus

Kala rintik di senja di ufuk jingga
Membiaskan pelangi yang merona 
Memberi warna pada hati yang kesepian
Wajah sang purnama tertegun
di malam yang sunyi

     Bukan aku yang meminta,
     Juga bukan dia, dan jua
     Bukan siapa-siapa.

Seuntai kata yang terlintas
Merekahkan senyum di wajah sang mentari 
Menggiring duka dalam lubuk hati
Detak langkah,  dan air mata 
Jatuh berderai
di senja itu.

     Menatap kosong...
     Sepi, bisu, dan diam mencoba
     Mengusikku
     Inilah puncaknya...
     betapa
     Sedihnya sebuah perpisahan...
  

       By:  Ihsan


 

Tidak ada komentar: