Laman

Rabu, 31 Oktober 2012

pesta demokrasi


oleh:abdul fadli.k
PESTA DEMOKRASI DI TANAH KATULISTIWA
Berbicara tentang pemilihan kepala daerah ataupun pemilihan umum yang lainnya,tentu semua orang memiliki pendapat dan peresepsi yang berbeda antara yang satu dan yang lainya tergantung pada sudut pandang masing-masing personal.
Terlepas dari semua itu dalam proses kampanye pada masa-masa pemilukada ada sebuah tradisi yang sangat unik terjadi setiap pelaksanaannya,yang mungkin masyarakat tidak menyadari dan media belum pernah melakukan peliputan bahkan mungkin saja kita sendiri pernah menjadi bagian dari tradisi unik tersebut. tim kemenangan sebutannya,dengan nama tersebut masyarakat yang di rekrut oleh salah satu kandidat calon kemudian merasa menjadi bagin dari pergerakan terselubung dalam proses meraih kemenangan pemilu.tentu kita sependapat jika dengan hal ini,tetapi pertanyanya adalah apakah mereka yang menjadi bagian dari prosesi itu seluruhnya mendukung salah satu kandidat berdasarkan pemahamannya terhadap tokoh tesebut,atau berdasarkan hati nuraninya tentang kinerja atau citra dari seorang tokoh….?.terlepas dari dua pertayaan tersebut hal yang unik adalah para kandidat calon kepala daerah ternyata melakukan political wheel yakni mendirikan posko-posko pemenangan dari semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali yang bertujuan merangkul masyarakat-masyarakat ini secara tidak langsung sehingga dalam proses ini terjadi komunikasi antar pribadi secara tidak langsung antar kandidat dan masyarakat tersebut dan tentunya keduanya mengharapkan keuntungan dari proses ini.
Semarak berlangsungnya pesta demokrasi ini sebenarnya sudah di tunggu-tunggu oleh kalangan masayarakat ini,tahu kah anda sebagian dari tim pemenangan yang menjadi relawan dari salah satu kandidat, sebagian besarnya adalah masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap,tentu saja pesta demokrasi ini menjadi momen bagi mereka untuk meraup rupiah sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara. Secara tidak langsung dapat dikatakan terjadi proses barter disini, sangkandidat memberikan upah kepada relawannya yang di tukar dengan suara dukungan sebanyak-banyaknya dalam kata lain terjadi simbiosis mutualisme antara kandidat dan relawan.
Sementara itu beberapa masyarakat yang juga relawan dari salah satu kandidat menerangkan bahwa apa yang mereka lakukan sebenarnya tidak begitu mudah seperti apa yang orang lain pikirkan sebab mereka juga bekerja di bawah sitem yang mengatur.tentu saja upah yang mereka peroleh dari kinerjanya tidak secara langsung mereka terima sebab bekerja dalam sistem berarti berbicara struktulal karena dalam setiap sistem tentu saja memiliki struktur organisasi, kesimpulanya adalah para relawan yang berasal dari masyarakat kecil ini sesungguhnya juga adalah korban hanya saja mereka tidak menyadari. Dalam sistem pergerakan ini menggunakan sistem rekrut angota, yang bersedia menjadi relawan dan tentu saja rupiah yang mereka peroleh dari kinerja mereka berasal dari  rekrutment atau orang yang merekrut mereka, hal ini lah yang merupakan masalah unik dalam setiap pesta demokrasi. Apakah Mereka sesungguhnya memahami kapasitas mereka,atau mereka merasa cukup dengan apa yang mereka dapatkan..? atau mungkin saja mereka merasa bangga telah mejadi bagian dari pergerakan politik yang di gawangi oleh tokoh-tokoh politik ternama..?
Menurut saya dalam pergerakan ini yang berperan pernting adalah rancangan sistem komunikasi yang efektif karena menurut saya para relawan sesungguhnya tidak menilai siapapun ter hadap apapun, melainkan intensitas komunikasi seorang tokoh politik kepada masyarakatnya.kita bisa saja mengambil contoh dari gubernur DKI JAKARTA terpilih joko widodo, beliau tidak mengutamakan langkah politik yang sitematis dalam perjalanannya, bahkan beliau juga mengatakan jika seorang pemipin ingin di hormati dan di hargai oleh rakyatnya sekiranya dia bisa sedikit banyak menyerobot sitem yang ada.hal ini menggambarkan bahwa setia pemimpin seyogyanya harus memiliki ikatan emosional yang kuat terhadap rakyatnya dengan cara melakukan komunikasi antar personal terhadap rakyatnya  secara kolektif dan terus menerus.lihat saja apa yang di lakukan jokowi sehingg bisa menghipnotis masyarakat Indonesia beliau membangun citra yang begitu pisitif melalui gebrakannya menciptakan system pemerintahan yang singkron dengan rakyatnya pada masa pemerintahannya di solo,keusuksesan itu yang membuat namanya begitu popular di pulau jawa dan bahkan di nusantara.inilah yang meyakinkan warga DKI Jakarta sehingga memilih jokowi pada pelgub DKI baru-baru ini.
Melihat system politik yang berbeda-beda yang di bangun oleh setiap kandidat dalam setiap putaran  pesta demokrasi,sedikit banyak juga menimbulkn efek bagi pemilih pemula,yang belum memiliki pilihan tetap pada putara pemilukada atau pun pemilihan umum lainnya.


Tidak ada komentar: