Laman

Selasa, 16 Oktober 2012

DIARIQ




Memasuki perguruan tinggi, bukanlah suatu hal yang mudah untuk saya pribadi.Apalagi di Unuversitas Haluoleo yang cukup ternama, yang ada di Sulawesi Tenggara (SULTRA).  Sebelum uji SMPTN dimulai, hati saya sangat deg-degan dan merasa takut. Dan kegiatan yang saya lakukan adalah mengulangi kembali pelajaran yang sudah saya pelajari dan tak lupa pula, dalam menjalankan sholat, saya selalu berdoa, berdoa, dan berdoa agar ujian nanti saya dapat menjawabnya dengan baik.
            Berbagai usaha  dilakukan orang tuaku agar dapat masuk di Universitas Haluoleo. Dengan memberikan kopian bukti pendaftaran kepada salah satu kenalan yang ada di Universitas ini. Namun, saya sempat berkata kepada mereka, kalau nasib seseorang Allah lah yang menentukan. Jauh di lubuk hati saya, kalau saya akan lulus di Universitas ini, dan tak ada keraguan sedikit pun, kalau saya tidak lulus.
             Ketika pengumuman tiba, rasa deg-degan itu muncul kembali, saya sempat bernazar. Andai saya lulus, saya akan puasa selama satu minggu sebagai bukti syukur saya terhadap Allah SWT. Seusai sholat zduhur, muncul sebuah sms. Yang isinya kalau saya lulus. Namun saya belum percaya dengan sms itu, tanpa melihatnya langsung. Dengan cepat saya segera membeli koran, dan mencari nama saya.
               Air mata telah membasahi wajahku,  ketika melihat nama saya yang ada di koran. Berulang-alang kali saya melihatnya dan memastikannya, ternyata itu nama saya. Dengan riang saya melompat dan berteriak, hingga akhirnya tetangga mendengar teriakan saya. Mereka kaget, dan segerah menuju kerumahku, melihat saya yang menangis karena telah lulus di Universitas yang saya impikan-impikan.

(diposting oleh : zamryah)

  

Tidak ada komentar: