Laman

Minggu, 04 November 2012

STOP MEMBACA, LESTARIKAN KEBODOHAN


"STOP MEMBACA LESTARIKAN, KEBODOHAN" Hati-hati dalam memaknai dan mengartikan kalimat persuasif tersebut. Sebagai mahasiswa yang mempunyai kewajiban belajar dan bekerja keras, saya ikut mengkampanyekan pentingnya membaca  kepada teman- teman karena saya juga sudah merasakan apa sebenarnya manfaat dari aktifitas membaca itu sendiri. Jujur saja, saya bukanlah orang yang pintar, namun saya juga tidak mau di bilang bodoh, karena saya yakin tidak ada orang yang bodoh di dunia ini melainkan malas. Prikitiwww...
Berikut saya paparkan beberapa manfaat membaca dari artikel yang pernah saya baca yang ditulis penulis untuk pembaca. (Bohama... terlalu banyak baca-bacanya)

Membaca buku, koran, majalah atau dari media yang lain, akan melatih otak kita untuk memusatkan pikiran. Otak kita diajak untuk memperhatikan kata demi kata yang ada pada teks tersebut. Karena kalau kita kehilangan bebeapa kata saja, bisa jadi kita tidak akan bisa menangkap keseluruhan maksud dari kalimat yang ada. Kalimat-kalimat yang menarik akan merangsang saraf otak kita untuk bekerja dan mengamati hal menarik tersebut. Ada penelitian yang membuktikan bahwa membaca buku bisa mencegah kita dari penyakit pikun. Mungkin karena kita selalu diajak berpikir ketika kita membaca, sehingga otak kita bisa tetap aktif.

Dr. Aidh bin Abdullah al-Qarni, dalam bukunya, “La Tahzan” mengungkapkan tentang banyaknya manfaat membaca, yaitu di antaranya sebagai berikut :
  • Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
  • Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan.
  • Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
  • Dengan sering membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
  • Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
  • Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
  • Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain: kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana.
  • Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.
  • Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.
  • Dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).

    Yang Posting : Chimenk Maruko Chan (Muslimin)

Tidak ada komentar: