![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmOhlRPkZIgxGmgmR8Fm4nLfisgUKTqowdppGyBSO4U4zh56ARQArWqXYCA08luT5SASpUAzMpbmw9mXcFF_PPtCh_362HL8NWXGQ53yzdSOrfL9vAPIk3MH_UqUHKYXTTrnW6rucfHtN2/s1600/Untitled-1.jpg)
Berbagai usaha
dilakukan orang tuaku agar dapat masuk di Universitas Haluoleo. Dengan
memberikan kopian bukti pendaftaran kepada salah satu kenalan yang ada di
Universitas ini. Namun, saya sempat berkata kepada mereka, kalau nasib
seseorang Allah lah yang menentukan. Jauh di lubuk hati saya, kalau saya akan
lulus di Universitas ini, dan tak ada keraguan sedikit pun, kalau saya tidak
lulus.
Ketika
pengumuman tiba, rasa deg-degan itu muncul kembali, saya sempat bernazar. Andai
saya lulus, saya akan puasa selama satu minggu sebagai bukti syukur saya
terhadap Allah SWT. Seusai sholat zduhur, muncul sebuah sms. Yang isinya kalau
saya lulus. Namun saya belum percaya dengan sms itu, tanpa melihatnya langsung.
Dengan cepat saya segera membeli koran, dan mencari nama saya.
Air mata telah membasahi
wajahku, ketika melihat nama saya yang
ada di koran. Berulang-alang kali saya melihatnya dan memastikannya, ternyata
itu nama saya. Dengan riang saya melompat dan berteriak, hingga akhirnya
tetangga mendengar teriakan saya. Mereka kaget, dan segerah menuju kerumahku,
melihat saya yang menangis karena telah lulus di Universitas yang saya
impikan-impikan.
(diposting oleh : zamryah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar